Jumat, 23 Maret 2012

GLOBALISASI

Arti Globalisasi


Adanya teknologi seperti telepon seluler, internet, dan lain-lain menjadikan
semuanya menjadi lebih mudah untuk saling berkomunikasi. Kemajuan teknologi
ini merupakan penyebab berkembangnya globalisasi.
Globalisasi menjadikan perubahan kehidupan masyarakat lebih mendunia,
tanpa mengenal batas wilayah.

Ada yang memandang globalisasi sebagai suatu proses sosial, atau proses
sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan
negara di dunia makin terikat satu sama lain. Tujuannya untuk mewujudkan
satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat.

Semakin lama alat transportasi semakin berkembang. Mulai dari
penggunaan kuda kemudian berkembang sampai dengan penggunaan mobil.
Jarak antarsatu negara ke negara lain menjadi terasa dekat dengan
menggunakan pesawat terbang dibandingkan dengan menggunakan kapal laut
yang membutuhkan waktu yang lebih lama.
Dengan adanya alat transportasi yang semakin baik, mempermudah kita
untuk bisa berhubungan dengan orang lain, tanpa harus khawatir apakah tempat
tinggalnya berada di pulau lain atau pun negara lain. Hal ini juga mempermudah
kita untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan yang berasal dari luar negeri.
Para pedagang lebih mudah untuk memasarkan barang-barang dari satu negara
ke negara lain dengan penggunaan alat transportasi yang lebih canggih.

Kemudahan untuk berhubungan dengan orang-orang yang berada jauh
jaraknya tidak hanya lewat alat transportasi saja. Kemudahan ini ditunjang
juga karena berkembangnya alat komunikasi. Untuk bisa menghubungi
saudara kita yang berada di negara Jepang, kita tidak harus menunggu
sampai beberapa hari, tetapi dapat langsung berkomunikasi lewat telepon.
Sebelum berkembangnya telepon, untuk bisa menghubungi seseorang yang
berada jauh, yaitu dengan menggunakan surat lewat pos. Akan tetapi, dengan

semakin berkembangnya alat komunikasi seperti adanya telepon
seluler, komputer, atau pun internet lebih memudahkan kita untuk bisa
berhubungan jarak jauh. Kemajuan teknologi transportasi
dan komunikasi menjadikan batasbatas dan jarak menjadi hilang dan tak
berguna. Masyarakat dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari
negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi.
Hal-hal tersebut mempercepat berkembangnya globalisasi.
Peningkatan interaksi budaya melalui perkembangan media massa
terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional
secara sadar ataupun tidak disadari akan berpengaruh terhadap
masyarakat Indonesia. Pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi
beraneka ragam budaya akan tumbuh dan hal ini mengarah pada kehidupan
masyarakat global. Misalnya, jenis-jenis makanan, pakaian, barang-barang
keperluan rumah tangga, dan lainnya yang berasal dari negara lain akan
sangat mudah kita temui di sekitar kita. Atau pun, kita terbiasa bertemu
dengan orang-orang dari bangsa lain di tempat kita sendiri dan juga kita
bisa berada di luar negeri dengan lebih mudah.

Jika dilihat dari cerita tadi, dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah
proses ketika dunia menjadi seragam karena terhapusnya identitas dan jati
diri. Contohnya, dewasa ini, masyarakat lebih mengenal kebudayaan yang
sudah mendunia seperti dansa dibanding kebudayaan lokal seperti jaipongan
ataupun yang lainnya.
Perkembangan teknologi yang terjadi di dalam globalisasi memunculkan
banyak alat-alat canggih yang kemudian menjadi suatu kebutuhan bagi
masyarakat di seluruh dunia. Contohnya, televisi dan mobil yang memudahkan
manusia dalam berkomunikasi dan bepergian. Dengan semakin canggihnya
benda-benda tersebut, jarak dan waktu semakin pendek. Inilah yang
dimaksudkan bahwa globalisasi dapat “memperkecil dunia”.

Penyebab Globalisasi



Tuhan memberikan akal pikiran yang sempurna untuk manusia yang
membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Kesempurnaan akal dan pikiran
manusia tersebut menyebabkan manusia selalu bertanya-tanya tentang hal yang
tidak dimengerti yang terjadi di sekeliling mereka. Misalnya, apa yang harus
dilakukan untuk mencapai jarak yang jauh dalam waktu yang singkat? Adakah
cara untuk menyampaikan pesan dengan cepat? Bisakah manusia
menginjakkan kaki di Bulan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut menyebabkan
berbagai penelitian dilakukan sehingga memunculkan berbagai penemuan, baik
ilmu pengetahuan maupun alat-alat yang dapat mempermudah kehidupan
manusia. Semakin lama, pengetahuan manusia pun semakin berkembang dan
berbagai alat canggih pun tercipta.
Perkembangan berbagai macam ilmu pengetahuan seperti
perekonomian, informasi, telekomunikasi, dan transportasi inilah yang
merupakan penyebab adanya globalisasi.
Bisa dikatakan, proses globalisasi tidak akan pernah berhenti selama
manusia masih ada. Selain hal positif yang kita peroleh dengan adanya
globalisasi ini, hal negatif pun tidak dapat kita hindari.

Dampak Globalisasi



Adanya globalisasi menimbulkan dampak terhadap kehidupan, di antaranya
gaya hidup, sandang pangan, teknologi informasi dan komunikasi, serta
transportasi. Untuk mengetahui lebih lanjut, kita pelajari uraian berikut.
a. Gaya Hidup
Sebagai dampak dari adanya globalisasi maka tuntutan dunia akan
kemampuan individu yang ada di dalamnya juga semakin bertambah. Maka
dari itu, terjadi perubahan tentang pendidikan di dalam masyarakat.
Pada zaman dahulu masyarakat tidak terlalu mementingkan pendidikan,
hal itu sudah tidak berlaku lagi. Masyarakat modern berlomba-lomba untuk
mendapatkan pendidikan yang setinggi-tingginya agar tidak tertinggal dari
kemajuan yang ada di dunia. Sebagai contoh, bagi masyarakat pertanian pada
zaman dahulu, menggarap lahan pertanian seperti sawah atau kebun cukup
dengan peralatan yang seadanya, asalkan tanaman bisa tumbuh dan
menghasilkan sumber makanan.

Namun, seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan teknologi, hal
tersebut sudah tidak berlaku lagi. Masyarakat petani sekarang tidak puas dengan
hanya memakai alat dan pengetahuan yang seadanya. Banyak penemuanpenemuan
penting di dunia pertanian yang jika kita tidak mempelajarinya, kita
akan sangat tertinggal dengan yang lain. Untuk itu, mereka berlomba-lomba
menggali ilmu sebanyak-banyaknya agar dapat lebih meningkatkan produksi
mereka secara kualitas dan kuantitas. Peralatan sederhana pun mulai ditinggalkan
dan menggantinya dengan peralatan pertanian yang canggih dan modern.
b. Sandang dan Pangan
Globalisasi menyebabkan manusia harus bergerak dengan cepat. Mereka
seolah tidak ingin dikalahkan oleh waktu yang terus berdetak. Waktu adalah
satu hal yang tidak boleh disia-siakan. Di zaman sekarang ini, siapa yang
menyia-nyiakan waktu maka dia akan kalah dalam persaingan.
Hal ini berpengaruh juga pada masalah sandang dan pangan yang
digunakan oleh manusia. Pakaian yang mudah dipakai dan makanan yang bisa
dengan cepat tersedia adalah pilihan pertama di era globalisasi ini. Selain itu,
pemakaian pakaian khas Indonesia seperti batik atau merek-merek lokal sudah
berganti dengan pakaian ala barat seperti jeans dan merek-merek luar negeri.
Celana panjang yang dahulu sangat jarang dipakai oleh wanita sekarang justru
menjadi pilihan pertama karena dianggap lebih praktis dan lebih memudahkan
untuk bergerak cepat dibandingkan dengan rok atau gaun.
Begitu juga dengan makanan, kini makanan-makanan cepat saji banyak
bermunculan. Makanan yang dulunya hanya ada di dunia barat kini sudah menyebar
di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Hampir di setiap kota
terdapat restoran yang menyajikan makanan jenis ini dan semakin lama
semakin digemari dengan alasan yang sama, cepat dan praktis. Kita
hanya tinggal pesan dan dalam waktu kurang dari lima menit maka
makanan tersebut sudah siap kita santap. Padahal jika dilihat dari segi
kesehatan, makanan cepat saji dianggap sebagai makanan yang
tidak sehat.

c. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Semakin hari teknologi informasi dan komunikasi semakin canggih. Jika dulu
masih sulit untuk mengadakan siaran langsung di televisi, sekarang hal itu
bahkan bisa dilakukan setiap hari sehingga kita bisa menonton pertandingan
liga Inggris yang berlangsung di Eropa dalam waktu yang bersamaan dengan
kejadian yang sebenarnya. Koran, majalah, televisi dan radio, bisa mendapatkan
berita terkini hanya dalam waktu beberapa detik saja sejak peristiwa
sebenarnya terjadi. Informasi pun semakin cepat menyebar. Masyarakat dapat
segera melihat, mendengar, dan mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi
dari berbagai penjuru dunia termasuk gaya hidup.
Masing-masing kelompok masyarakat tentu memiliki gaya hidup yang
berbeda. Tayangan-tayangan televisi dan berita-berita di radio serta majalah
dan koran seringkali menayangkan gaya hidup suatu masyarakat sehingga gaya
hidup yang dianggap sudah maju dan modern dapat dengan cepat pula ditiru
oleh masyarakat lain.
Dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, kalian pun dapat
melakukan percakapan dengan orang lain di belahan dunia lain tanpa harus beranjak
jauh dari tempat kita berada. Jika dahulu, untuk menyampaikan pesan dengan
menggunakan jasa kurir pembawa pesan atau jasa pos membutuhkan waktu
berhari-hari. Maka saat ini, dengan kecanggihan teknologi internet seperti
sarana email, chatting yang dilengkapi webcam (kamera). Kamu dapat berbicara
bertatap muka dengan orang yang berada jauh dari kita. Bahkan sekarang,
telepon seluler (ponsel) tidak saja berguna untuk percakapan suara, tapi juga dengan
ponsel yang canggih kita dapat sekaligus menikmati segala macam informasi dari
seluruh penjuru dunia.
d. Transportasi
Dahulu, nenek moyang kita memerlukan waktu berhari-hari untuk pergi ke luar
kota karena belum ada kendaraan cepat seperti mobil atau motor. Bahkan
ketika mobil atau motor ditemukan pun, perjalanan antarkota masih memerlukan
waktu berjam-jam. Namun sekarang, dengan semakin canggihnya alat
transportasi, mobil dan motor pun semakin cepat berkembang. Selain itu,
dengan kereta api cepat, jarak Jakarta – Surabaya bisa ditempuh dengan cepat.
Bahkan dengan ditemukannya kereta api super cepat, waktu yang ditempuh
semakin pendek.

4. Nilai dan Tradisi
Dengan adanya globalisasi, banyak nilai dan tradisi Indonesia yang mulai
tergeser dan banyak dilupakan. Hal ini sangat disayangkan karena nilai dan
tradisi adalah warisan leluhur dan merupakan kekayaan yang tidak ternilai
harganya. Contohnya, dahulu wanita Indonesia sangat suka memakai kebaya
atau memakai riasan rambut sanggul sebagai riasan sehari-hari. Tapi sekarang,
hal ini jarang dilakukan. Para wanita lebih suka memotong pendek rambutnya
dan memakai celana panjang, atau memakai pakaian “harajuku style” dan
pakaian ala barat yang serba mini yang dianggap lebih modern. Padahal bagi
masyarakat yang memegang teguh nilai masyarakat, nilai agama, dan tradisi,
berpakaian mini termasuk hal yang tidak boleh dilakukan dan dianggap sebagai
pelanggaran.



Agus Sugi Iman Cahyani
Pendidikan
Kewarganegaraan
SD/MI Kelas 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar